Saya Fransiskus Antonius, S.Pd., Gr. dari SMP Negeri 1 Bengkayang CGP Angkatan 9 Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, saya ingin berbagi pengalaman hasil refleksi saya terkait modul 3.1 yang berjudul "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin". Saya menggunakan pendekatan refleksi 4F/4P dalam mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dari modul ini. Berikut adalah gambaran hasil refleksi saya berdasarkan model 4F/4P."
Modul 3.1 dimulai dengan Pre Test pada tanggal 1 Februari 2024. Setelah menyelesaikan Pre Test, langkah selanjutnya adalah memasuki alur MERDEKA. Alur pertama dimulai seiring dengan Pre Test. Pada tahap ini, saya merespons pertanyaan yang memicu pemahaman mengenai kutipan dari Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi mengenai tanggung jawab kepemimpinan. Kemudian, di alur MERDEKA, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi konsep. Tahap eksplorasi konsep terdiri dari dua kegiatan. Pertama, saya mengeksplorasi pengetahuan sendiri melalui membaca, memberikan komentar, menjawab pertanyaan, dan menganalisis kasus seputar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan.
Langkah berikutnya adalah demonstrasi kontekstual, di mana
saya membuat wawancara dengan 2 kepala sekolah mengenai pengambilan keputusan.
Hasil wawancara ini saya analisis dan buat laporan.
Langkah terakhir adalah tahap Elaborasi Pemahaman dari
narasumber instruktur Marimpun. Di tahap ini, saya mendapatkan pengetahuan yang
lebih mendalam tentang pengambilan keputusan, dipandu oleh instruktur pada
tahap 2. Kegiatan selanjutnya adalah menghubungkan antar materi. Saya membuat
koneksi antar materi yang telah dipelajari mulai dari modul 1 hingga modul 3.1
melalui menjawab 14 pertanyaan. Kegiatan terakhir adalah aksi nyata, di mana
saya merancang sebuah tindakan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9
langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan pada modul 3.1. Tindakan ini
mencakup desiminasi dan membantu dalam memecahkan masalah dengan membuat
keputusan berdasarkan konsep tersebut.
2. Feelings/Perasaan
Saat belajar modul 3.1, saya mengalami campuran perasaan
senang, tertantang, dan penasaran. Saya senang karena mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan dalam menganalisis kasus serta membuat keputusan terkait
masalah yang dihadapi. Rasa penasaran muncul karena biasanya saya membuat
keputusan tanpa mengikuti langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan
sebanyak 9 langkah. Selain itu, saya juga merasa tertantang untuk menerapkan
praktik yang baik sehubungan dengan modul 3.1 ini.
3. Findings/Pembelajaran
Saya mendapat manfaat berharga dari modul ini terkait dengan
4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam proses pengambilan dan pengujian
keputusan. Modul ini mengajarkan bahwa pengambilan keputusan haruslah
berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan, membawa dampak positif, dan selalu
melakukan analisis untuk menentukan apakah suatu masalah tergolong dalam dilema
etika atau bujukan moral.
4. Future/Penerapan
Sebagai pemimpin pembelajaran di masa depan, saya
berkomitmen untuk melakukan diseminasi mengenai modul ini di sekolah kepada
kepala sekolah dan dewan guru. Selain itu, saya akan mengaplikasikan 9 langkah
pengambilan keputusan, mempertimbangkan paradigma dan prinsip yang relevan
dalam menanggapi situasi tertentu.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tulisan ini. Semoga informasi ini memberi manfaat dan membangkitkan semangat bagi seluruh guru yang luar biasa di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar