Selasa, 17 Oktober 2023

Menciptakan Budaya Positif di Sekolah

 


Seorang guru yang baik harus memiliki kemampuan dalam mewujudkan budaya positif di sekolah
. Budaya positif tersebut dapat dijalankan dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif memahami motivasi perilaku manusia berkaitan dengan hukuman dan penghargaan.

Posisi kontrol seorang guru pembuatan keyakinan sekolah atau kelas dan penerapan segitiga restitusi dalam penyelesaian masalah.

 Pertama disiplin positif, disiplin positif merupakan suatu cara penerapan disiplin yang mengajarkan anak bertanggung jawab dan menumbuhkan kesadaran diri berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Displin positif lebih ke arah disiplin diri yang dapat mengontrol diri dalam melakukan segala tindakan. disiplin diri dapat membuat murid memahami dan menyadari berdasarkan motivasi internal bukan akibat paksaan pujian ataupun hukuman.

 Kedua guru harus memahami motivasi perilaku manusia. terdapat tiga motivasi perilaku manusia diantaranya untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain dan untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Saat guru memahami ketiga motivasi perilaku manusia. Maka, guru dapat memilah motivasi perilaku apa yang ada pada diri murid. jika Murid memiliki motivasi perilaku untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman dan untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan maka motivasi yang ada pada diri anak masih berasal dari eksternal. sehingga guru berupaya untuk dapat menumbuhkan motivasi internal dalam diri siswa agar dapat memunculkan pribadi yang menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. sebaiknya hindari hukuman dan pemberian penghargaan berlebihan agar meminimalisir motivasi eksternal dalam diri murid.

 Ketiga posisi kontrol seorang guru. terdapat 5 posisi kontrol seorang guru yaitu sebagai penghukum, pembuat merasa bersalah, sebagai teman ,pemantau, dan manajer. diantara kelima posisi kontrol tersebut sebaiknya seorang guru menggunakan posisi kontrol sebagai manajer. sebagai manajer guru berbuat sesuatu bersama murid mempersilahkan murid mempertanggungjawabkan perilakunya dan mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. posisi manajer mengacu pada restitusi yang dapat menjadikan murid sebagai manajer bagi dirinya sendiri sehingga tercipta identitas positif atau berhasil pada diri murid.

 Keempat pembuatan keyakinan sekolah atau kelas guru berperan dalam mewujudkan terbentuknya keyakinan sekolah atau kelas dengan adanya kesepakatan antara guru dan murid. keyakinan sekolah atau kelas berupa pernyataan-pernyataan universal yang mudah diingat dan dipahami dan harus diterapkan di lingkungan sekolah.

 Kelima penerapan segitiga restitusi dalam penyelesaian masalah. Guru yang berperan sebagai manajer menggunakan segitiga restitusi dalam penyelesaian masalah melalui tiga tahapan yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan. tujuannya adalah menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab. keterkaitan antara materi budaya positif dengan 3 materi sebelumnya yaitu dengan menjalankan budaya positif di sekolah maka akan mempermudah dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. yaitu pendidikan yang berpihak pada murid dan bersifat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada murid. budaya positif dapat terwujud jika seorang guru memiliki 5 Nilai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, Mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif.

Budaya positif pun dapat terwujud dengan mendorong kolaborasi antara semua warga sekolah dengan adanya keyakinan sekolah yang harus disepakati dan dijalankan bersama. Salah satu perubahan yang diinginkan sesuai visi guru penggerak adalah terbentuknya budaya positif agar diperoleh sekolah yang nyaman, aman, dan berpihak pada murid. untuk mewujudkan visi guru penggerak tersebut dengan pembuatan prakarsa perubahan sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara dan profil pelajar Pancasila.

Di Ledo, Menyemai Ilmu dan Merawat Asa

          Di sebuah pagi yang tenang pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, langit Ledo tampak bersih, seolah menyambut sesuatu yang berharga. Di ...